Jumat, 26 Februari 2010

Untukmu Teman




Di sini kita pernah bertemu
Mencari warna seindah pelangi
Ketika kau menghulurkan tanganmu
Membawaku ke daerah yang baru
Dan hidupku kini ceria

Kini dengarkanlah
Dendangan lagu tanda ingatanku
Kepadamu teman
Agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu

Kenangan bersamamu
Takkanku lupa
Walau badai datang melanda
Walau bercerai jasad dan nyawa

Mengapa kita ditemukan
Dan akhirnya kita dipisahkan
Mungkinkah menguji kesetiaan
Kejujuran dan kemanisan iman
Tuhan berikan daku kekuatan

Mungkinkah kita terlupa
Tuhan ada janji-Nya
Bertemu berpisah kita
Ada rahmat dan kasih-Nya

Andai ini ujian
Terangilah kamar kesabaran
Pergilah gelita hadirlah cahaya

Kamis, 25 Februari 2010

welcome to ...

Beginilah jadinya jika seorang anak SMA yang lugu, polos,( hhe ), tak pernah dolan kemana-mana selain bersama wali nya atau teman2 nya, tak tahu dunia luar bagaimana, tiba2 dia harus hidup sendiri di sebuah kota yang cukup besar, tanpa dibekali harus bagaimana ia bertahan. Akhirnya pengalaman mengajarinya sendiri. Malah lebih berkesan pula tak mudah dilupakan.

Hari-hari pertama tiada hambatan, lancar. Solo, masih akrab dengan tanah sukowati, tak jauh beda kebudayaan, bahasa, dan santun bahasanya. Banyak orang – orang baik yang ku kenal disana. Akulturasinya pun tidak begitu kentara berbeda. Baru ketika hari-hari pertama pulang kampung naik bis,,,hmfth,,,masya Allah,menjadi korban atas ekspresi lugu dan tak berpengalaman ini. Kali pertama itu aku bertanya kepada pak kernet, ketika itu beliau menghampiri dan aku pun dengan polosnya bertanya, “berapa pak?” kemudian bapaknya menjawab, “ tujuh ribu mbak”. Ya...dalam hati sih, aku memang ga percaya masa segitunya, akhirnya kujawab, “hah, masa tujuh ribu pak???yyyaa sudahlah”,ehhhh,...dasar aku nya yang ga pinter, udah tahu ada kejanggalan tetep aja nurut biayanya pak kernet, ku kasih 7ribu lah akhirnya. Pikirku, daripada panjang masalahnya. Keesokan harinya, perihal biaya bis itu aku tanyakan ke dek L****** yang udah biasa naik bis solo-sragen tiap harinya (SMA nya di solo, dan belum betah ngekos), “dek, biasana kalo kamu ke solo, bayarnya brapa?”, L****** pun menjawab, “Emmm, 3500 mbak kalo **** atau ****** *******, tapi kalo ***** ******* malah 3000.” Hhe, mendengar jawabannya aku hanya tersenyum, merasa diri begitu bodoh, yah,,,berakhir pada suatu kesimpulan, bahwa Satu pelajaran dari kejadian ini, JANGAN PERNAH BERTANYA BERAPA ONGKOS NYA KE KONDEKTUR. Itu akan menunjukkan kalau si penumpang Belum Pernah naik bis tersebut. Lebih amannya untuk para akhwat, tetap lah usahakan selalu membawa mahram antunna ketika bepergian. Sebisa mungkin. (jangan tiru mbak mu ini, hhe).

Welcome to Solo

Alhamdulillah, solo adalah tempat terbaik untuk tolabul ilmi ( menurut saya sendiri ), walaupun dimana tempat pasti ada dakwah islam disana. Ta’lim yang paliiiiing direkomendasikan kakak yaitu ta’lim tafsir al qur aan di daerah Mangkubumen atau Gumuk. Letaknya lumayan, awalnya sih terasa jauh, tapi lama2 jadi terasa dekat, habis sering wira – wiri juga sih. Kajian itu ada tiap pagi jam setengah 6. Setiap kali pertemuan paling tidak ada 3 atau 4 ayat yang ditafsirkan, tapi penjelasannya subhanalloh, luengkap, dan sarat ilmu. Bagi anda yang tertarik mau ikutan ta’lim bisa tanya langsung ke saya dimanakah Mangkubumen atau Gumuk itu. Hubungi saya di 08191******* ( ga cetho ya, masih ada yang disensor nomornya, hhe, ‘afwan nomor bukan untuk umum). Hubungi saya di....dimana ya?silahkan tinggalkan pesan di shoutmix saja setelah bunyi “Tiiiiiiiiiit”.*hegege*

Pagi itu kami berdua, aku dan shahibiyku Ukhty S**** telah bersiap. Kendaraanku melaju normal, melewati kampus....normal....melewati lampu lalu lintas,,,normal,,,NAHHHH, ketika melintas di depan RS M*******, “gludhag,,,gludhag....”.bunyi kendaraan kami bergoncang. Segera ku hentikan,”Sreeeeeet”, ku lihat kearah Ban, eeeeeeh, ternyata Ban Bocor. Setengah panik, ku tanya ke ibu2 penjual makanan ringan di samping jalan, “Bu nuwun sewu, Tambal Ban terdekat pundhi nggih bu?”,sang Ibu pun memberitahu letak tambal Ban tersebut, berdua menuntun sepeda menuju tempat yang ibu tadi tunjukkan, sampailah di tempat yang dituju. Kami sampaikan keluhan yang kami alami kedapa eh kepada pak dokter ban tersebut, kemudian bapaknya langsung memberikan penanganan pertama. Enggan melewatkan tafsir pagi itu, kami putuskan untuk tetap mengikuti kajian lewat HP. Tanpa ada su udhon, kami menuju tempat yang lebih layak untuk memperdengarkan ta’lim. Letak tempat kami duduk cukup jauh dari letak bapaknya melakukan operasi pembedahan Ban. Kajian belum selesai, Bapaknya berteriak dari kejauhan membawa ban yang sudah robek tak karuan seperti dicakar harimau lapar, sambil berkata “Mba,,,ban nya diganti nggeh!?”. Melihat kondisi ban ku yang sudah tak layak tambal, aku meng iya kan usulah bapak nya untuk membeli ban baru. Ya, ban baru pun di belikannya, dan aku melanjutkan ta’limku dengan shahabatku di tempat kami semula. Ta’lim selesai, operasipun usai. Aku menghampiri bapaknya, mengurus administrasi yang diperlukan. Mengganti Ban seharga 17 ribu dan biaya tambal 3 ribu jadi total 20 ribu. Tidak ada prasangka neko2 saat itu. Langsung kembali ke uns area dengan sepeda normal. Setelah aku pulangkan shahibiyku, aku mlai beraktivitas biasa. Kuliah. Seusai kuliah. Ban sepeda kok terasa aneh,,,,setiba di kos, diperiksa, dan ternyata,,bocor lagi dah. Kog aneh pikirku, ga mungkin bocor lagi, baru tadi pagi dibelikan ban yang baru. Dengan saran dari ibu kos, ku panggil bapak tambal ban panggilan.Kembali aku sampaikan keluhan pada Dokter ban yang kali ini, dan....setelah dibedah dengan pengawasan selama proses pembedahan, ternyata, ban yang konon katanya baru beli NEW tadi, sudah bertambal sekian tambalan. Masya Allah,,,,

Wal hasil, pengalaman ini memberikan pelajaran, kalo nambalin Ban, hendaknya ditunggui di deketnya.

Tidak ada niat menjelekkan seseorang atau sesuatu dalam bacaan ringan ini, tidak ada instansi, atau nama seseorang yang dicantumkan tanpa sensor dalam bacaan ringan ini, ( yang predikatnya kurang enak ), kecuali nama nama yang memang pantas disebutkan. mohon maaf kalau ada yang kesindir, atau inisialnya kesebut , kalau tidak ridho segera hubungi ana dan ana mohon maaf. Semata2 hanya menyampaikan ilmu, dan berbagi pengalaman, agar tidak terjadi lagi kepada saudara2, adik2, yang sebentar lagi melanjutkan sekolah ke Univ atau sejenisnya, atau bekerja dimanapun berada, hendaknya waspada dan berhati2.

Ilmu yang paling berharga dari berbagai pengalaman pahit, manis ini, sebenarnya, adalah, semakin membuat sadar diri, bahwa diri ini masih sangat perlu belajar dan belajar. Semakin kita tahu akan sesuatu, semakin kita tahu bahwa banyak sesuatu yang tidak kita tahu.

-Tawakkal itu disertai ikhtiyar-

Rabu, 24 Februari 2010

Pembatal2 Keislaman

Sesungguhnya banyak sekali hal-hal yang dikategorikan sebagai pem-batal ke-Islam-an, namun para ulama banyak menyebutkan sepuluh pem-batal yang paling berbahaya dan paling banyak dikerjakan ummat.
Pembatal-pembatal ke-Islam-an tersebut adalah:

1. Syirik atau mengadakan sekutu dalam beribadah kepada Allah –Sub-hānahu wa Ta’ālā–.

2. Menjadikan sesuatu atau seseorang sebagai wasīlah (perantara) dalam doa, syafa’at dan tawakkal.

3. Tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, menyangsikan kekafiran mereka atau malahan membenarkan keyakinan mereka.

4. Meyakini bahwa petunjuk selain petunjuk Nabi Muhammad –Shallallahu ‘alayhi wa Sallama– adalah lebih sempurna dan lebih baik.

Mengganggap suatu hukum atau undang-undang selainnya lebih baik daripada syari’at Rasulullah –Shallallahu ‘alayhi wa Sallama– dan lebih mengutamakan hukum thāghūt daripada hukum Rasulullah –Shal-lallahu ‘alayhi wa Sallama–. Apabila ada seseorang meyakini bahwa un-dang-undang yang dibuat manusia lebih utama dan lebih baik dari-pada syari’at Islam, maka ia telah kafir.

Demikian pula apabila ia menganggap bahwa syari’at Islam sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman, atau bahkan berang-gapan bahwa agama Islam hanya menyangkut hubungan ritual antara hamba dengan Rabbnya dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan masalah duniawi. Demikian pula apabila seseorang memandang bahwa pelaksanaan syari’at Islam, misalnya masalah rajam dan qishash, sudah tidak sesuai lagi dengan peradaban modern (atau Hak Asasi Manusia). Begitu pula mereka yang beranggapan bahwa seseorang diperboleh-kan untuk tidak berhukum dengan hukum atau syari’at Allah –Subhā-nahu wa Ta’ālā– dalam hal sosial kemasyarakatan dan hukum-hukum lainnya, maka ia telah kafir, meskipun belum sampai pada keyakinan bahwa hukum yang dianutnya lebih utama dari hu-kum Islam.

5. Membenci hal-hal yang berasal dari Rasulullah –Shallallahu ‘alayhi wa Sallama–, walaupun mengamalkannya.

6. Mengolok-olok sebagian ajaran yang dibawa Rasulullah –Shallallahu ‘alayhi wa Sallama–, seperti pahala atau balasan yang akan diterima.

7. Melakukan sihir, karena pelakunya dihukumi kafir.

8. Loyal terhadap orang kafir serta memberikan bantuan dan pertolongan kepada orang musyrik untuk memerangi kaum muslimin.

9. Beranggapan bahwa manusia boleh keluar dari syari’at atau ajaran Nabi Muhammad –Shallallahu ‘alayhi wa Sallama–.

10. Berpaling dari agama Allah –Subhānahu wa Ta’ālā–, baik karena tidak mau mempelajarinya atau karena tidak mau mengamalkannya.
(http://www.arrahmah.com/index.php/blog/read/1819/pembatal-pembatal-keislaman)

Sabtu, 20 Februari 2010

Akan beginilah resiko mengambil jurusan P.MIPA. Benar kata seorang teman, pagi sampai siang kuliah, sore praktikum, dan malamnya lembur laporan. Senin sampai kamis pulang sore dengan wajah kucel, keringat, dan setumpuk kertas yang harus dikerjakan malam harinya. beraneka macam sambutan dari anak2 kimia 2009. ada yang menyambutnya dengan semangat balas dendam atas nilai semseter 1 yang kurang membanggakan, ada yang menyambutnya biasa saja, dan ada pula yang tega menyiksa dirinya,,,*lho lho...malah nyanyi*

Membayangkan sederet rutinitas yang begitu begitu aja memang terdengar sangaaaat membosankan. itu pilihan kita. akankah kita lebih suka membuatnya terdengar membosankan ataukah menyenangkan dan penuh tantangan. iya, salah satu alasan juga mengambil jurusan kimia. selain dari pada suka pada ilmu ghaib ini (habis yang dipelajari ga kliatan sih,bolehlah dibilang ilmu ghaib, hhe), alasan mengambil jurusan kimia adalah karena banyak orang bilang kimia itu susah, mumet, njelimet, bikin botak, dan berbagai rumor lainnya, sehingga diri ini jadi tertarik untuk bisa tahu bagaimana sih sebenarnya ilmu ghaib yang menyeramkan ini?.

Banyak orang bertanya, "kuliah dimana mba?fakultas apa?jurusan apa?", dan ketika ku jawab, "di UNS mba, FKIP, Kimia...". dan ....beraneka ragam komentar bermunculan. seperti :

"Yah,,,bagus,,bagus,,,asal ga blajar bikin Bom aja lho ya!!"

atau komentar gini : "Lho..kog ambil kimia sih mba??lapangan kerjanya kan dikit!cuma di SMA, itupun cuma jurusan IPA".

atau yang ini : "Wah,berat ki, susahnya..."

Hmmm...dan ekspresiku menghadapi komentar2 itu: untuk komentar pertama, hanya aku jawab dengan senyuman aja ntar malah panjang urusan. untuk komentar kedua, ga masalah menurutku, rejeki itu di tangan Allah, sudah ditentukan dari sana nya, dan pastilah ada jalannya sendiri, toh kata *****, perempuan ga usah bingung masalah kerja, kalo dapet suami yang shalih, kemungkinan malah kamu ga di izinin kerja. ( masalah ini bisa dibahas lebih lanjut, :p).
Untuk komentar ketiga, ada banyak pertanyaan balik. yang dimaksud susah itu dimananya?susah masuk fkip kimia, atau susah pelajarannya, atau susah lulusnya???hegege. kalo masalah susah masuk, menurut saya sih, tergantung nasib. awalnya saya kira malah ga ketrima, malah udah daftar di swasta, tapi jreng jreng,,,ternyata ketrima. Susah pelajarannya??itu sudah umum, memang susah, dosen menjelaskan sekena nya, yang menurut saya, hanya sebagian saja yang diberi kelebihan yang bisa memahami bahasa dosen, solusinya, belajar sendiri dari buku dengan bahasamu, gunakan buku2 SMA bisa lebih membantu soalnya bahasa buku SMA masih bisa dipahami. Kalo susah lulus...Mmmm....tergantung juga sih. ada yang lulus tepat waktu, ada pula yang sampai semester 10. Kata orang , memang fkip uns itu bagus. bagusnya susah masuk,pun susah lulusnya. justru dari situ dapat dilihat kualitas mahasiswa nya bagaimana dapat melewati titik kritis itu. Kemaren saja habis menyaksikan seminar mba R*** yang sudah semester 8. dari penelitiannya selama 7 bulan di salah satu desa di kota B*******, ketika seminar, dikritik sama dosen tentang grafik yang kurang lengkap, padahal secarai teori grafiknya sudah bener. akhirnya disuruhlah beliau revisi lagi 3 bulan. wuf,,,,susahnyaaa...padahal harga sembako mahaaaal ( hubungannya apa ya, hhe ). Kejadian lucu ketika seminar, aku dengan temanku A***, ketika sudah memegang rangkuman seminarnya, aku bertanya pada temanku A*** itu "mau tanya apa nih?", dan dengan senyuman, A*** menjawab,"hhe, gimana kalo tanya gini, mba tolong tafsirkan judul nya kata perkata, dari apa itu regenerasi, apa itu bentonit, apa itu berpenyangga, apa itu surfaktan, dst, dst".wkwkwkwk,,,dari judulnya aja kami Belum Nyambung.ya, maklum baru semester2. insya Allah, semuanya akan ringan jika dikerjakan sedikit2, jangan takut dengan bayangan masa depan yang belum pasti ada tidaknya, seperti kata Dorry dalam Finding Nemo, "Just Keep Sweeming..Just Keep Sweeming".namun bagi kita, bolehlah diganti dikit menjadi JUST KEEP IN FIGHT!!hamasah!

Selasa, 09 Februari 2010

Hati-Hati dengan Foto mu Ukhti

Teknologi zaman sekarang begitu pesat perkembangan, semua bisa di rekayasa, mulai dari blog, friendster, twitter, facebook dll. Kita biasanya dengan mudah memasukan photo di dalam situs – situs tersebut. mungkin penggunaan photo di friendster, facebook, blog dll untuk mengetahui bagaimana face si empunya blog.

Tapi tidak semua di dunia internet sekarang “orang baik” , kadang kala ada orang iseng di sana, mulai dari menghack email, account friendster, facebook.

Begitu juga photo, dengan aplikasi photoshop kita dengan mudah mengganti muka seseorang dengan orang lain, contohnya afwan jiddan seorang akhwat di poto tidak berbusana, dan begitu juga seorang miyabi di edit menjadi berjilbab….

Jadi bagi yang akhwat harap hati – hati memasang photo di account anda, siapa tau suatu saat photo anda terpampang di situs dewasa.naudzubillah.

Co-Paste : http://citraputra.wordpress.com/2009/10/15/alasan-kenapa-tidak-bole-memajang-foto-di-internet-for-akhwat/

____________________________________________________________

Dulu juga seingat saya di friendster akhwat-akhwat pernah dikerjain oleh akun yang bernama “PENCINTA AKHWAT”. Di akun tersebut (kalo masih ada) anda bisa temukan foto-foto akhwat dengan beragam pose. Headshotnya sendiri seorang akhwat berjilbab pink lebar dengan pose telunjuk di pipi. Si akhwat sampai memohon sama si pemilik akun untuk ga pake fotonya sebaga Headshot. Tapi si pemilik akun menjawab, “itu resiko anda. Kalo sudah berani upload foto di dunia maya, berarti anda sudah rela foto itu jadi konsumsi siapa saja.”

Dari kasus itupun ternyata masih banyak akhwat yang ga’ kapok nempelin fotonya di social network. Setauku kalau udah nempelin foto di social network gitu, alamat sudah susah ngelacaknya. Foto tersebar dimana-mana. Bahkan kadang kita ga’ tau kalo foto kita udah tersebar (pengalaman kalo yg ini). Saling ngeingetin aja deh. Watawashaubil haq watawashaubish shabr…


RaByTah ( http://www.ruangmuslim.com/blog/hati-hati-dengan-foto-mu-ukhti.html )